Aloohaaa.
In this moment I will tell
you about.. mm apa ya. In bahasa aja deh ngomongnya :D
Saya akan membahas sedikit tentang
kata "TERIKAT".
Terikat? Do you know
about that? Seperti mengikat tali mungkin? ataukah mengikat hati? Hahah. Well,
focus. Terikat menurut saya disini adalah suatu sikap dimana seseorang menjadi
bergantung pada orang lain. Ya bisa dikatakan sikap saling bergantung atau
saling mengandalkan. Kalau di biologi dibahasakan dengan istilah simbiosis
dimana simbiosis ini terbagi menjadi 3 yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis
komensialisme dan simbiosis parasitisme. (Hahhaha)
Kita sebagai manusia yang merupakan
makhluk sosial memang tidak bisa memungkiri untuk tidak perlu saling
berinteraksi. Mau tidak mau kita harus berinteraksi, menjalin hubungan dengan
orang lain untuk kelangsungan hidup. Terkait dengan pembahasan awal saya tadi,
Terikat. Menurut saya terikat dengan seseorang merupakan suatu tindakan yang
sangat beresiko. Nah loh kenapa? Lah iya, dengan terikat oleh seseorang kita
akan punya peluang untuk merasa kecewa. Kecewa jika terlalu mengandalkan
seseorang untuk melakukan sesuatu yang harus sesuai keinginan kita. Apalagi
jika sudah saling terikat sampai ke bagian spesifik. Bagian intens. Bagian
sakral yaitu hati. (Ya elaah)
Saling terikat soal hati betul-betul
bukan perkara mudah. Serius. Oiya saya pernah menonton suatu drama dan saya
menangkap kalimat seperti ini "Jangan saling terikat dengan orang yang
akan pergi". Saya sangat setuju dengan hal itu kemudian saya flashback ke
masa lalu dan saya mendapatkan episode suram di sana. Maka kemudian sekarang
saya berpendapat "akan pergi ataupun tidaknya seseorang, tetap jangan
saling terikat. Tidak menjamin ia akan tinggal. Sama sekali tidak menjamin".
Here |