Tubusss

Sabtu, 10 Januari 2015

Dad

Hal apa yang lebih menyakitkan selain mendapati ada amarah untukku terpendam dalam dirimu? Cerobohku kini betul-betul kurutuki. Kelakuanku menyakitimu dan berbalik menyakitiku lebih dalam. Kecewamu serasa menghempas kasar ragaku.  Aku melunglai. What would I do, Dad?. I'm so sorry T_T.
"Sebelumnya ku pikir selamanya kita akan selalu baik-baik saja. Tapi nyatanya tidak. Bahkan kemarin ada rasa enggan membebaniku ketika ingin kuselipkan lenganku di antara lenganmu, Ayah. Maafkan anak Diramu. Sungguh, maafkan."