Tubusss

Selasa, 11 Juni 2013

Aloneness

           
    
     Hampir sepekan ini aku merasa aneh. Merasa ada yang kurang. Ya tentu saja. Namamu kini tak pernah lagi muncul dilayar handphone-ku. Inbox yang berisi ucapan selamat pagimu yang selalu membuatku senang di setiap pagi. Hay.. Selamat pagi.. tak ketinggalan moticon smilenya. Membuatku merasa begitu sehangat mentari pagi.
 Kekhawatiranmu yang selalu menyuruhku untuk sejenak beristirahat dari tugas-tugasku di siang hari. “Kerja tugas terus. Istirahat gih sebentar. Nanti bisa dilanjut. Ntar sakit loh. Jangan dipaksakan begitu”. 

Gerutu kecilmu saat aku membalas kekhawatiranmu dengan ejekan-ejekanku. “Dibilangi malah ngeledek -_-“

Mantra ganbatte-mu yang selalu membuatku merasa bisa melakukan lebih dari hal-hal yang bisa aku lakukann. “Ayoo jangan pesimis begituu.. kamu pasti bisa. Ganbatte yaa”

Pilihanmu untuk menelponku saat aku tak menjawab pesan singkatmu. Debat-debat kecil sampai hal-hal besar. Kau yang selalu ngotot dan aku yang tak mau kalah. Perdebatan hebat antara kita. 
Percakapan kita yang sering kau monopoli dimana aku lebih sering mendengar banyak keluhan tentang rutinitas harianmu. Kadang membuatku mengerutkan kening, ikut pusing. Kadang tertawa tertahan sampai terbahak-bahak karena cerita-cerita anehmu dan sering kau keluhkan tentang betapa lelahnya setiap harimu. Kau ini.. manja sekali

Dan sekarang.. Aku berharap handphoneku berkedip memamerkan namamu disana.Mendengar suaramu. Menanyakan kabarku. Menggerutuiku karena masih lebih mementingkan tugasku ketimbang beristirahat. Meniupkanku mantra-mantra ganbatte-mu yang ampuh itu. Berdebat tak mau kalah. Mendengar celotehmu dari A sampai Z. 

Aku ingin kembali merasa sehangat mentari pagi. Percaya diri. Merasa bisa berbuat lebih dan aku merasa hanya bisa mendapatkannnya darimu. Sekarang aku merasa sendiri. Mungkin aku merindukanmu. Yaa sepertinya begitu.

*Gajee.. xixixiix. perasaan tadi idenya nggak begini :D