Tubusss

Selasa, 19 Agustus 2014

I hate my self, now.

Well I don't know how to begin this post. I have many things to do and I'm confused because I can't control it one by one. Belakangan ini saya (sering) kesusahan untuk memulai sesuatu. Malas. Iya, saya selalu ingin bisa melakukan banyak hal namun belum sempat bergerak rasa malas sudah menguasai saya. Don't you know, I hate it. Saya benci karena penyakit ini muncul ketika saya punya banyak kegiatan, banyak hal yang harus diselesaikan. Ibarat ada batu besar yang menindih badan saya sampai-sampai saya kelelahan untuk menanggung beratnya. Tak berdaya

I hate my self  like I hate slacker. Seriously. Saya merasa benci ketika melihat orang yang malas. Berpangku tangan. Bagi saya mereka seperti orang yang tak tau diri. Tak tau berterima kasih.  Dan skarang saya merasa hampir seperti mereka. Oh my God. I'm so SORRY. 

Penyakit malas ini memasung saya. Seperti orang-orang di tv yang dipasung paksa. Lagi-lagi saya merasa tidak berdaya. 

Ibarat kucing piaraan orang kaya. Si kucing pemalas. Saya malas bergerak. Keenakan dimanja. Oh damn! Please, Save me.

I need something(one) that can boost my mood. Something(one) yang bisa memindahkan, menghilangkan atau bahkan menghancurkan batu besar yang membelenggu saya

 Something(one) yang  bisa melepaskan pasungan memuakkan ini.
 
 Something(one) yang tidak membuat saya menjadi seperti kucing pemalas. 

I need something(one) that can boost my mood. Something(one)that can be alarm for me. Like alarm beeps wakes me up from reassure sleep. Yeahh. I really really need it. Because I  have many things to do.  
 Untitled

Senin, 11 Agustus 2014

Comfort Zone

      Baru 2 pekan habis lebaran dan sekarang saya di sini datang lebih awal padahal masih ada sekitar hampir sebulan lagi perkuliahan baru dimulai. Hiks nasib perantauan. Well  kuliah bukan alasan utama saya datang secepat ini (karena keseringan di-PHP-in sama dosen yang bersangkutan menjadikan saya berniat untuk membolos “sekali saja”).
     Saat ini saya menamakan keluar dari zona nyaman. Out of Comfort-zone. Why? Karena di sini saya tidak (lagi) semau-maunya tidur berlama-lama sampai belasan jam. Tidak (lagi) sempat tongkrongin tv sampai bego. Tidak (lagi) makan masakan rumah buatan mama. Tidak (lagi) begadangin tv sampai subuh. Tidak (lagi) bisa godain Heru. Tidak (lagi) tidur di kamar sendiri yang ranjangnya luas dimana tiap sisinya bisa dijangkau oleh badan saya ketika banyak gaya saat tidur. Tidak (lagi) mencuci pakai mesin melainkan pakai tangan. Hiks.
     Saya ke sini tidaklah mudah. Sempat terjadi perang batin. Saya dihantui oleh banyak hal urusan kampus sedangkan saya masih ingin berlama-lama di rumah. Masih mau bermanja-manja. Tapi kemudian saya ingat salah satu postingan  bang Alit. Memang di rumah semuanya serba ada. Tidak perlu bersusah-susah. Ini itu mudah saja. Tidak perlu berpikir panjang akan kehabisan duit karena bisa minta langsung sama ayah-mama.
Segala kenyamanan ini mematikan semua harapan. Gue nggak punya masalah, gue nggak punya hal untuk diresahkan.

     Iya. Saya kemudian sadar bahwa semua kenyamanan ini mendilemakan saya. Membuat saya malas berusaha. Saya selalu menunda-nunda pekerjaan dan sulit untuk memulai melakukan sesuatu. Why? Karena saya merasa sudah puas dan tidak perlu berusaha. Oh Damn! I know and I hate it.

Sampai akhirnya gue tersadar kalo gue udah kejebak olehComfort-Zone. Zona nyaman itu memang seperti wanita jalang yang pandai merayu kita untuk berlama-lama dan bersenang-senang bersamanya, tanpa peduli sudah berapa lama waktu, tenaga dan biaya yang sudah kita curahkan untuknya. Dan akhirnya, tak terasa hidup kita sudah habis untuk hal yang sia-sia. 

      Dengan berat hati saya berusaha meyakinkan diri untuk balik ke sini. Mencoba menerima kenyataan terpisah dari hal-hal yang memanjakan saya dan berusaha merangkak menggerakkan badan, pikiran dan hati saya untuk keluar dari keadaan yang mematikan ini.
Ada banyak hal yang menantikan saya.
Ada banyak hal yang harus saya lakukan.
Ada banyak hal yang harus saya dapatkan.

Well here I’m. I have to move on. Do what I have to do and just be stronger, little fighter.
Fear Comfort Zones
here