Tubusss

Sabtu, 08 Agustus 2015

Hello

     Setelah sebulan lebih (eh hampir dua bula yak?) akhirnya bisa mampir ke sini lagi. Well banyak debu nih fiuuhh fiuuh. Apa kabar? Saya sehat Alhamdulillah. Banyak yang telah terjadi semenjak saya beranjak dari sini. Final exam semester 6 is done. Sekarang on the way semester 7 (Waahh mahasiswa tua). Sambil nunggu nilai keluar banyak yang saya lakukan. Kembali aktif di kegiatan pramuka. Saya anak pramuka loh. Salam Pramuka!. hahah itu reaksi spontan teman saya. 
    Back, 2 pekan lalu alias 3 hari setelah lebaran saya langsung cus ke sini (red : Makassar) ninggalin rumah dan keluarga yang masih dalam atmosfer lebaran. Demi apa?? Ikut berpartisipasi dalam kegiatan KMD PPG SM3T Kampus UNM. Nah kegiatan ini maksudnya ngasih kursus ke mahasiswa sarjana yang mau atau minat ngajar di daerah-daerah terpencil, terluar, terdepan dan tertinggal. Ya semacam kursus kepramukaan  begitu. Sekedar info nih, pramuka jadi eksul alias ekstra kulikuler wajib di sekolah. Jadi yang minat mau ngajar harus dan kudu ngerti sama pramuka. Kegiatan KMDnya berlangsung sepekan. 3 hari in door di pinisi dan 4 hari out door di Rindam VI Pakkato Kab. Gowa. Di sini saya dapat banyak pengalaman. Alhamdulillah ya. Hampir nyesal nggak ikut. Saya kepanitiaan di bagian administrasi. Kerja di belakang layar.Ya jadi kuli ngetik, kuli tinta, kuli print, kuli kertas. Deadline everytime. Sibuk 24 jam (katanya). Ohh meen nggak libur nggak kuliah kerjaannya begadang depan layar terus *pukpukpukk. 
     Then, It was surprised when they gave me cake birthday yeeyy (abaikan grammarnya). Oke maksud saya, mereka ngasih saya kejutan hoho. Bahagianya.. Tentulah. Surprised banget. Nggak nyangka padahal sudah lewat 3 hari masih diselametin. Makasih ya kakak-kakak. LoveloveyoukisskissHug. Ahh pokoknya bikin terharu. Pulang dari sana saya jadi banyak nama. Muna, Adi, Ahdad, Munira, Muna-munahan diberi umur panjang sehat selama- lamanya (Hahahah ini mah lagu. iya lagu sering dinyanyiin kak Yassir bikin saya ngakak. Ampuun ya Allah). Terserahlah kak tapi baiknya panggil saya Dira saja. Supaya nggak hilang makna namanya. 
     Habis itu  saya mulai bolak-balik kampus buat ngambil SP alias Semester pendek. Ini nih, kuliah yang waktunya dipres. Digenjot seminimal mungkin tanpa mengurangi materi perkuliahan. Saya program 3 mata kuliah yang kesemuanya 3 SKS, karena nilai waktu program matkul di semester kemarin ya bsia dibilang cukup tidak memuaskan. sekarang di kalender pendidikan libur dan realitanya saya tiduk libur yahuu. And guys you know lah 3 mata kuliah dengan 3 SKS mesti selesai dalam sebulan itu bagaimana. Lumayan. Lumayan capek. Tapi it's okkay. Ini konsekuensinya kemarin saya tidak total dan  sekarang saya harus berjuang. Fokus. Ya harus fokus biar hasilnya memuaskan.
     Ini sementara masih jalanin SP yang tinggal 2 pekan. Banyak tugas men. Lumayan bikin begadang mulu. Sambil nunggu kegiatan persiapan 17-an kampus. Pengibar bendera atau paduan suara (Emang suaranya bagus?) Tanyakan pada rumput yang bergoyang. Haha. Semoga bisa ikut. Insyaallah.
Udah ah. Mau lanjut kerja tugas. Deadline besok! Semangat cantiks. 
 

Minggu, 26 April 2015

on going to war

Akan ku ingat hari kemarin
dimana harusnya telingaku tak ku perdengarkan
mataku tak melihat gerik yang memuakkan
dan dadaku yang sesak karena semuanya
meski tak ingin ku salahkan namun tetap saja
setetes dendam terlanjur melebur di hatiku
Cuih!
dari sekarang  ku siapkan amunisi
kita akan perang
dan kau, harus ku tembak mati
karena kemarin selalu mengingatkanku
bahwa ada dendam yang harus ku balas
pasti ku balas.

Call of Duty or Battle filed? 

Selasa, 14 April 2015

Sebentar saja

Bahkan meski pun sebentar saja, Ia akan lega
Waktunya telah banyak habis hanya untuk menunggu
Ada banyak hal yang harusnya Ia Lakukan
Namun tetap saja, Ia bersikeras memilih untuk menunggu
Tangannya masih menggenggam harapan
Bahwa yang ditungguinya akan datang. Pasti datang
Tapi langit masih  terlihat sama. Mendung berkabut
Entah kapan matahari akan benar-benar muncul

 . 

Senin, 30 Maret 2015

Pulang

Berlarilah. Tinggalkan tempat ini. Buat langkahmu sejauh yang kau mampu dan lakukan apapun yang kau mau. Jikalau ada yang membuatmu takjub maka tak apa untukmu singgah dan tinggallah selama yang kau mau. Suatu ketika apabila kau merasa bosan di sana maka berlarilah lagi seperti sebelumnya. Tinggalkan dan melangkahlah sejauh yang kau mampu. Berlarilah hingga kau merasa ringan terbawa angin dan melebur di sana. Namun jika suatu saat kau merasa rindu dengan aroma kopi hangat di pagi hari, maka kembalilah. Ikuti jejak langkah yang pernah kau buat. Karena dengan jejak itu akan menuntun langkahmu kembali ke tempat di mana seharusnya hatimu menetap, di sini. Karena hanya di tempat ini kau dapat mencium aroma kopi yang selalu mampu menghangatkan. Sejauh apapun kau ingin pergi ketahuilah, secangkir kopi  yang dulu kau tinggalkan masih sama dan akan terus sama, ia menunggumu untuk pulang.
Untitled 

Rabu, 25 Maret 2015

(Bukan) Senja yang sendu

Test Test....
Bagaimana bisa akhirnya aku berada di tempat yang sama
Dihadapkan lagi pada kesalahan serupa
Begitu keras kepala, mengira aku tahu apa yang benar
Tapi hidup selalu buktikan bahwa aku salah


Mengambil jalan yang membawaku entah ke mana
Bagaimana aku mengira sampai di sana
Tapi kapankah aku kan belajar tuk mendengarkanmu


Kini aku datang padamu saat aku butuh dirimu
Tapi kenapa aku mesti menunggu untuk menemuimu
Aku selalu mencoba tuk melakukannya sendiri
Tapi ternyata aku salah, karena hanya denganmu
Aku bisa terus melangkah


Saat aku lemah, engkau lah yang menguatkanku
Dan aku tahu bahwa kau bersamaku selalu
Begitu sering aku lupa pejamkan mataku
Dan dengarkan kata hatiku
Bersamamu, hidup jadi begitu mudah
Kenapa aku mempersulitnya


Kan kutinggalkan caraku
Dan ikuti caramu
Karena kusadari saat sendiri aku tak berguna
Aku ada untukmu, aku kan melayanimu
Aku tak bisa hidup tanpamu 
 
 

 
 Tulisan di atas bukan hasil pikiran saya. Itu tafsiran lagu Move On nya abang saya, Bruno Mars. Saya sedang galau? Hah tidak. Senja lagi indah begini kenapa dilalui dengan kegalauan. Saya baik-baik saja. Abang Bruno lagi temani saya kerja tugas seperti biasa, nyanyiin lagu buat saya. Lagu-lagunya nyentuh binggo. Kalau nggak bikin saya mewek pasti bikin saya senyum-senyum meleleh. How romantic!. Makasih lagunya bang. Heart You. :)

Untitled 
here 

Senin, 23 Maret 2015

Dear, Inov.

Teruntuk...
waktu yang telah kau luangkan untukku setiap malam
waktu yang telah kau luangkan menemaniku begadang
waktu yang telah kau luangkan untukku melihat betapa indahnya dunia
dan teruntuk hal-hal menakjubkan yang telah kita lakukan bersama
Happy anniversary  buat kita. Let's take celebration.
Terimakasih lima tahunnya, Inov. Longlife with me. Lephyu so much :)

Sabtu, 21 Maret 2015

Your Eyes

Akan ku ceritakan sedikit tentang lelaki buta yang tengah duduk di sampingku. Lelaki yang sedang bercerita tentang bulan  jatuh cinta pada matahari. Lelaki ini, dia telah membaca banyak buku dan melihat segala sesuatu dengan baik sebelum penglihatannya hilang kendali. Diagnosa awal dokter hanya rabun. Tapi tak berlangsung lama Ia tak bisa melihat apapun dengan jelas meski jarak jauh atau pun dekat. Kata dokter hal ini disebabkan karena Ia tidak melakukan pengobatan dengan baik. Setelahnya kudapati Ia hilang asa. Hidupnya tak bersemangat. Depresi berat. Seperti setengah hidupku ikut luruh seketika. Ia, matahariku yang pernah bersinar menjelma menjadi redup. Suram. Aku hampir mati rasa karenanya. Maka ku bentengi diriku. Ku coba memberi asa meski tak mudah. Berharap matahariku dapat kembali bersinar. Dan lihatlah Ia sekarang. Ia telah keluar dari kungkungan gelapnya setelah sebelumnya hampir membawaku jatuh terpuruk. Sekarang meski tanpa melihat iya tetap mengoceh riang tentang berbagai hal yang pernah ia baca, tentang segala sesuatu yang pernah ia lihat dan tersimpan baik di memorinya. Selalu begitu, Ia mampu menjabarkan dengan baik. seperti ada film yang sedang berputar di kepalanya. Meski buta, lelaki itu selalu mampu membuatku takjub. Ia mampu membawaku melihat  dunia. Membawaku melihat angkasa. Bagiku, matanya yang tak melihat itu tetap sama. Aku menemukan dunia di sana.

grunge 

Jumat, 06 Maret 2015

Whatever


"Nyesek itu ketika lo mikirin banyak hal, mau nulis tapi nggak tau mesti mulai dari mana"
   Dalam kepala gue nih udah muter-muter banyak ide. inilah.. itulah... tapi sayangnya gue stuck. Jalan di tempat. Idenya nggak tumbuh. Nggak berkembang. Nggak berbunga. Nggak berbuah. Nggak bisa dipetik. Hoo padahal gue udah coba banyak hal biar bisa dapat pencerahan. Mojok di kamar. Bertapa di toilet. Jungkir balik di tempat tidur. Jamuran depan leptop dan alhasil... ahh disitu terkadang saya merasa sedih.
   Mungkin karena guenya nggak fokus kali ya. Terlalu mikirin banyak hal. ohh iya pantas saja beberapa hari ini gue migren. Seperti hampir setengah tubuh gue mau luruh. Lepas dari tempatnya. Don't you know, guys. That's killing me. Seriously. Kayak ada big stone nempel di tubuh gue dan gue cuma bisa meringis karena nggak bisa banyak gerak. Tapi Alhamdulillah sekarang udah mendingan.

   Eh ini gue nulis apa ya nggak jelas. Ah entahlah emang gue lagi nggak jelas. Mikirin tugas kuliah. Mikirin ayah mama. Mikirin persiapan wedding party nya kakak gue. Mikirin job-job (Gue lagi kebanjiran job. hahhay) Mikirin jalan. Iya gue mau jalan. Ke gunung kali ya bagus. Hoohh iyaaa.. Gue mau ke gunung. Mau mendaki Insyaallah bulan depan. Yeyey. Semoga saja dapat izin. Aamiin. 

Gue nulis apa lagi ya ini.. ahh udah deh. Gue juga nggak tau. 

Kamis, 26 Februari 2015

Feel Free


Setelah beberapa hari akhirnya keinginan saya untuk ngepost hal ini tercapai.
 What  is I wanna post?  (abaikan grammarnya)
Hohoho... this is it. Quality time with my old friends. Nunu, Yayi, Umi and Ni'mah. We are feel free, surely.
            Ceritanya sih gini. Nunu, Umi saya dan Yayi berencana ke kosnya Ni'mah karena pernah ada janji sama Ni'mah  mau berkunjung ke sana. Setelah  mencocokkan masing-masing jadwal kosong yang ribetnya minta ampun, akhirnya kita berkumpul di kosnya Nunu/ Umi. But, tiba-tiba kepikiran Ultahnya Ni'mah yang sudah lewat beberapa hari dan kita belum ngasih surprise. So, kita singgah beli bread di toko roti. Setelah menempuh perjalanan yang amat puuanjang. Mendaki gunung, lewati lembah, akhirnya sampai juga kita di kostnya Ni'mah yang rasanya berada di ujung dunia itu -_-
     Sampainya di sana, bread tanpa lilinnya  (nah loh bagaimana ini??) Hohoho dengan akal pendek yang cemerlang kita ke warung dekat kosnya Ni'mah beli lilin ultah yang ternyata tidak ada. Ada lilin sihh yang dijual tapi tahukah kalian lilin apa itu?? Lilin apa coba hayoo?? jawabannya adalah  Lilin putih gede' yang biasa dipake kalo mati lampu. O em Jii.... ntu lilin kagak bisa nancep di roti keleuuusss -_-   Dengan pasrah dan sedikit sangat terpaksa ntu lilin tetap kita beli dan ditancapkan di dekat roti. Rotinya jadi mirip sesajen yang ditivi dipake buat ngepet.
      "Assalamu 'alaikum Ni'mahhhhhh...". Saya, Nunu dan Umi masuk ke kos yang pintunya terbuka lebar itu.
     "Ehhh kalian jadi datang??". Ucapnya dengan sumringah bercampur heran. What?? 'jadi datang' maksudnya dia nggak tau kita mau datang??
     Dua menit berlalu, Yayi masuk membawa roti beserta  lilin putih yang apinya sudah padam ditiup angin. "Happy B'day Ni'mahh......".
        Ni'mah terlihat surprising dan kemudian tergelak melihat lilin 'ngepet' yang terkapar di samping bread.
        Tiba-tiba Umi dan Nunu ambil inisiatif pake lilin ulang tahun yang ada di dekat kasur  Ni'mah dan menyingkirkan lilin putih gede'. Kayaknya lilin itu bekas party Ni'mah sama teman-teman kampusnya. Di depan mata Ni'mah, sekitar 10 lilin kecil berwarna warni dengan lincah kita nyalakan dan tancapkan di sekitar roti yang akhirnya terlihat seperti kue ultah yang terkesan sungguh unyu-unyu. :3
       Baru kali ini saya melihat  surprise
cake ulang tahun dihias di depan orang yang lagi ulang tahun. -_-
     Habis itu, kita makan-makan. Makan baso, mangga, puding. Semua makanan yang tersedia di sana dilahap habis, termasuk  surprise cake yang dibawa tadi. Habis di perut sendiri. Hahahah. 
         Setelah itu, kita hang out ke Festival JeKOr alias pameran Jepang Korea di salah satu Mall. Di sana kita take banyak poto. Termasuk poto buat ngucapin ultahnya herdul.
 Apapun itu, Thank’s God.  I'm Very happy. Sering-sering yoooo..



Happy B'day Ni'mah

Lovely friends
dari kiri ke kanan (Umi, saya yang unyu banget, Ni'mah, Yayi, Nunu)
Note: Tulisan ini saya temukan di antara tumpukan postingan yang tertunda. hihihi

Selasa, 24 Februari 2015

Elegy

Biarkan aku menangis. Jangan bertanya dan cukup dengarkan saja. Kau mungkin akan tertawa melihat keadaanku atau mungkin kau akan berusaha menenangkanku, aku tak tau pasti. Duduk saja di sini. Tangisku sudah ku pendam lama. Jadi mungkin akan menyedihkan nantinya. Jika ocehan dalam tangisku tidak kau pahami dengan baik, maka pura-pura saja kau mengerti. Nanti kau mungkin akan benar-benar tahu betapa menyedihkannya keadaanku tapi seperti yang ku bilang sebelumnya. Jangan bertanya dan cukup dengarkan aku saja.

ɪɴғɪɴɪᴛʏ ♕ 


Teruntuk kalian. Tolong bertahanlah. Ini tak akan lama. Tuhan punya rencana. Meski mungkin tak akan mudah tapi percayalah. Jangan pernah kehilangan harapan.

Sabtu, 21 Februari 2015

Kepo(shit)!

Jika kamu hanya percaya bahwa peduli itu kepo. Apa yang harus kulakukan agar kamu percaya bahwa aku peduli sedangkan kau tahu aku ini bukan kepoan.  
this is (sh)it!

Sabtu, 10 Januari 2015

Dad

Hal apa yang lebih menyakitkan selain mendapati ada amarah untukku terpendam dalam dirimu? Cerobohku kini betul-betul kurutuki. Kelakuanku menyakitimu dan berbalik menyakitiku lebih dalam. Kecewamu serasa menghempas kasar ragaku.  Aku melunglai. What would I do, Dad?. I'm so sorry T_T.
"Sebelumnya ku pikir selamanya kita akan selalu baik-baik saja. Tapi nyatanya tidak. Bahkan kemarin ada rasa enggan membebaniku ketika ingin kuselipkan lenganku di antara lenganmu, Ayah. Maafkan anak Diramu. Sungguh, maafkan."