Berlarilah. Tinggalkan tempat ini. Buat langkahmu sejauh yang kau mampu dan lakukan apapun yang kau mau. Jikalau ada yang membuatmu takjub maka tak apa untukmu singgah dan tinggallah selama yang kau mau. Suatu ketika apabila kau merasa bosan di sana maka berlarilah lagi seperti sebelumnya. Tinggalkan dan melangkahlah sejauh yang kau mampu. Berlarilah hingga kau merasa ringan terbawa angin dan melebur di sana. Namun jika suatu saat kau merasa rindu dengan aroma kopi hangat di pagi hari, maka kembalilah. Ikuti jejak langkah yang pernah kau buat. Karena dengan jejak itu akan menuntun langkahmu kembali ke tempat di mana seharusnya hatimu menetap, di sini. Karena hanya di tempat ini kau dapat mencium aroma kopi yang selalu mampu menghangatkan. Sejauh apapun kau ingin pergi ketahuilah, secangkir kopi yang dulu kau tinggalkan masih sama dan akan terus sama, ia menunggumu untuk pulang.
Senin, 30 Maret 2015
Pulang
Rabu, 25 Maret 2015
(Bukan) Senja yang sendu
Test Test....
Bagaimana bisa akhirnya aku berada di tempat yang sama
Dihadapkan lagi pada kesalahan serupa
Begitu keras kepala, mengira aku tahu apa yang benar
Tapi hidup selalu buktikan bahwa aku salah
Mengambil jalan yang membawaku entah ke mana
Bagaimana aku mengira sampai di sana
Tapi kapankah aku kan belajar tuk mendengarkanmu
Kini aku datang padamu saat aku butuh dirimu
Tapi kenapa aku mesti menunggu untuk menemuimu
Aku selalu mencoba tuk melakukannya sendiri
Tapi ternyata aku salah, karena hanya denganmu
Aku bisa terus melangkah
Saat aku lemah, engkau lah yang menguatkanku
Dan aku tahu bahwa kau bersamaku selalu
Begitu sering aku lupa pejamkan mataku
Dan dengarkan kata hatiku
Bersamamu, hidup jadi begitu mudah
Kenapa aku mempersulitnya
Kan kutinggalkan caraku
Dan ikuti caramu
Karena kusadari saat sendiri aku tak berguna
Aku ada untukmu, aku kan melayanimu
Aku tak bisa hidup tanpamu
Tulisan di atas bukan hasil pikiran saya. Itu tafsiran lagu Move On nya abang saya, Bruno Mars. Saya sedang galau? Hah tidak. Senja lagi indah begini kenapa dilalui dengan kegalauan. Saya baik-baik saja. Abang Bruno lagi temani saya kerja tugas seperti biasa, nyanyiin lagu buat saya. Lagu-lagunya nyentuh binggo. Kalau nggak bikin saya mewek pasti bikin saya senyum-senyum meleleh. How romantic!. Makasih lagunya bang. Heart You. :)
Bagaimana bisa akhirnya aku berada di tempat yang sama
Dihadapkan lagi pada kesalahan serupa
Begitu keras kepala, mengira aku tahu apa yang benar
Tapi hidup selalu buktikan bahwa aku salah
Mengambil jalan yang membawaku entah ke mana
Bagaimana aku mengira sampai di sana
Tapi kapankah aku kan belajar tuk mendengarkanmu
Kini aku datang padamu saat aku butuh dirimu
Tapi kenapa aku mesti menunggu untuk menemuimu
Aku selalu mencoba tuk melakukannya sendiri
Tapi ternyata aku salah, karena hanya denganmu
Aku bisa terus melangkah
Saat aku lemah, engkau lah yang menguatkanku
Dan aku tahu bahwa kau bersamaku selalu
Begitu sering aku lupa pejamkan mataku
Dan dengarkan kata hatiku
Bersamamu, hidup jadi begitu mudah
Kenapa aku mempersulitnya
Kan kutinggalkan caraku
Dan ikuti caramu
Karena kusadari saat sendiri aku tak berguna
Aku ada untukmu, aku kan melayanimu
Aku tak bisa hidup tanpamu
Tulisan di atas bukan hasil pikiran saya. Itu tafsiran lagu Move On nya abang saya, Bruno Mars. Saya sedang galau? Hah tidak. Senja lagi indah begini kenapa dilalui dengan kegalauan. Saya baik-baik saja. Abang Bruno lagi temani saya kerja tugas seperti biasa, nyanyiin lagu buat saya. Lagu-lagunya nyentuh binggo. Kalau nggak bikin saya mewek pasti bikin saya senyum-senyum meleleh. How romantic!. Makasih lagunya bang. Heart You. :)
Senin, 23 Maret 2015
Dear, Inov.
Teruntuk...
waktu yang telah kau luangkan untukku setiap malam
waktu yang telah kau luangkan menemaniku begadang
waktu yang telah kau luangkan untukku melihat betapa indahnya dunia
dan teruntuk hal-hal menakjubkan yang telah kita lakukan bersama
Happy anniversary buat kita. Let's take celebration.
Terimakasih lima tahunnya, Inov. Longlife with me. Lephyu so much :)
waktu yang telah kau luangkan untukku setiap malam
waktu yang telah kau luangkan menemaniku begadang
waktu yang telah kau luangkan untukku melihat betapa indahnya dunia
dan teruntuk hal-hal menakjubkan yang telah kita lakukan bersama
Happy anniversary buat kita. Let's take celebration.
Terimakasih lima tahunnya, Inov. Longlife with me. Lephyu so much :)
Sabtu, 21 Maret 2015
Your Eyes
Akan
ku ceritakan sedikit tentang lelaki buta yang tengah duduk di sampingku. Lelaki
yang sedang bercerita tentang bulan jatuh cinta pada matahari. Lelaki
ini, dia telah membaca banyak buku dan melihat segala sesuatu dengan baik
sebelum penglihatannya hilang kendali. Diagnosa awal dokter hanya rabun. Tapi
tak berlangsung lama Ia tak bisa melihat apapun dengan jelas meski jarak jauh
atau pun dekat. Kata dokter hal ini disebabkan karena Ia tidak melakukan
pengobatan dengan baik. Setelahnya kudapati Ia hilang asa. Hidupnya tak
bersemangat. Depresi berat. Seperti setengah hidupku ikut luruh seketika. Ia,
matahariku yang pernah bersinar menjelma menjadi redup. Suram. Aku hampir mati
rasa karenanya. Maka ku bentengi diriku. Ku coba memberi asa meski tak mudah. Berharap
matahariku dapat kembali bersinar. Dan lihatlah Ia sekarang. Ia telah keluar
dari kungkungan gelapnya setelah sebelumnya hampir membawaku jatuh terpuruk.
Sekarang meski tanpa melihat iya tetap mengoceh riang tentang berbagai hal yang
pernah ia baca, tentang segala sesuatu yang pernah ia lihat dan tersimpan baik
di memorinya. Selalu begitu, Ia mampu menjabarkan dengan baik. seperti ada film
yang sedang berputar di kepalanya. Meski buta, lelaki itu selalu mampu membuatku takjub. Ia mampu membawaku melihat dunia. Membawaku melihat angkasa. Bagiku, matanya yang tak melihat itu tetap
sama. Aku menemukan dunia di sana.
Jumat, 06 Maret 2015
Whatever
"Nyesek itu ketika lo mikirin banyak hal, mau nulis tapi nggak tau mesti mulai dari mana"
Dalam kepala gue nih udah
muter-muter banyak ide. inilah.. itulah... tapi sayangnya gue stuck.
Jalan di tempat. Idenya nggak tumbuh. Nggak berkembang. Nggak berbunga. Nggak
berbuah. Nggak bisa dipetik. Hoo padahal gue udah coba banyak hal biar bisa
dapat pencerahan. Mojok di kamar. Bertapa di toilet. Jungkir balik di tempat
tidur. Jamuran depan leptop dan alhasil... ahh disitu terkadang saya merasa
sedih.
Mungkin karena guenya nggak fokus
kali ya. Terlalu mikirin banyak hal. ohh iya pantas saja beberapa hari ini gue
migren. Seperti hampir setengah tubuh gue mau luruh. Lepas dari tempatnya. Don't
you know, guys. That's killing me. Seriously. Kayak ada big stone
nempel di tubuh gue dan gue cuma bisa meringis karena nggak bisa banyak gerak.
Tapi Alhamdulillah sekarang udah mendingan.
Eh ini gue nulis apa ya nggak jelas.
Ah entahlah emang gue lagi nggak jelas. Mikirin tugas kuliah. Mikirin ayah
mama. Mikirin persiapan wedding party nya kakak gue. Mikirin job-job
(Gue lagi kebanjiran job. hahhay) Mikirin jalan. Iya gue mau jalan. Ke gunung
kali ya bagus. Hoohh iyaaa.. Gue mau ke gunung. Mau mendaki Insyaallah bulan
depan. Yeyey. Semoga saja dapat izin. Aamiin.
Gue nulis apa lagi ya
ini.. ahh udah deh. Gue juga nggak tau.
Langganan:
Postingan (Atom)