Sambil berkaca didepan cermin yang melekat didinding kamarku, aku bersenandung kecil nothing On you-nya Bruno Mars. Tiba-tiba aku teringat.. Salah satu lagu yang masuk dalam list lagu favoritku karena kau selalu menyanyikannya. Ya kau. Sudah 2 hari aku tidak menerima kabarmu. Kutatap lekat-lekat bayanganku dicermin. Mata panda. Yaa akhir-akhir ini aku banyak begadang. Tugas antrian untuk diselesaikan dan final yang sudah didepan mata. Aku sibuk. Yaa mungkin karena ini kau enggan untuk menghubungiku. "Sibuk lagi?". Kau sering menanyakan itu.
Kuraih handphone yang tergeletak disamping bantalku. Berharap ada gambar amplop atau missedcall dan terpampang namamu disana seperti biasanya. Tapi aku tahu tak mungkin. Tak ada apapun disana. Terlintas untuk menghubungimu tapi ku urungkan niat itu. Takut siapa tahu akan mengganggumu. Kutarik nafasku dalam-dalam dan menghembuskannya. Jemariku tergerak menekan keypad handphoneku mencari namamu didaftar kontakku.
Ku tekan tombol hijau dan merapatkannya ditelingaku.
Tersambung. Aku kikuk.
“Halo”. Jawab mu beberapa saat.
“Ya halo”.
Jeda. Menunggu reaksimu.
“Tumben nelpon”. Kau
tertawa kecil. Antusias. Mungkin senang.
“Kemana saja nggak ada kabar”. Kataku spontan. Mataku melotot salting. Aduh frontal sekali.
“Maaf. Kemarin lagi sakit”.
“Sakit kenapa nggak bilang-bilang.. bikin khawatir saja”.
Gaya ibu-ibu ku mulai keluar.
“Hehehh kamu khawatir?
Kamu kangen ya? Kangen kan?”. Tanyamu tertawa jail membuatku menutup mulut
rapat-rapat. Malu-malu.
“Kamu nggak kangen ya?.” Tanyamu ragu. Aku masih menahan gelak
tawaku. Menahan untuk tidak bilang iya.
“Ya sudah.. kamunya nggak kangen ternyata”. Nada bicaramu terdengar
berat. Kecewa.
Iya aku kangen.
Kangen-kangenan yang bikin
BalasHapusUHUK!!!
wekekekekekk
muahahahahaah kangen-kangenan hanya fiktif belaka :D
BalasHapus