Tubusss

Kamis, 27 Maret 2014

That smile


here
  
Senja sore selalu menjadi favorit kita ketika masing-masing urusan telah terselesaikan. Senja sore ini masih seperti dua tahun lalu. Kau dan aku menikmati senja yang hangat. Merasakan setiap hembusan angin dan aku bisa  sesekali memandangmu tersenyum simpul disampingku. Senyum yang selalu punya kekuatan untuk menghangatkan rongga dadaku. 
  Selalu terlintas dalam pikiranku mengapa tak banyak kata yang kau lontarkan untukku. Selalu aku yang memulai pembicaraan kita. Hanya sesekali ku dengar kau berbicara  panjang lebar dan kemudian mengatupkan bibir saat kau tahu aku memperhatikanmu. Jangan menatapku lama. Itu membuatku gugup. Jawabanmu terdengar lucu saat kutanyakan perihal itu. Kau ini ada-ada saja. Tapi kini aku terbiasa dengan diammu. Aku lebih  menyukai saat-saat dimana rongga dadaku menghangat ketika melihat  bibirmu tersenyum simpul. Malu-malu. Itu membuatku ingin selalu mendekapmu agar kau tahu bagaimana senyummu bisa menghadirkan perasaan hangat menyusupi rongga dadaku.

Note: Terinspirasi dari kisah teman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar