Tubusss

Kamis, 22 Mei 2014

Sedikit tentang Ikal dan A Ling

Pernah baca buku Andrea Hirata, Laskar pelangi? Atau nonton movienya?
Ada scene yang sangat lucu menurutku ketika Andrea menuliskan tentang Ikal  jatuh cinta pada A Ling, Perempuan Tionghoa yang lebih tinggi darinya. Sepemahamanku, saat itu Ikal yang masih polosnya di minta oleh  guru  (lupa nama gurunya. Bu Mus, kalo tidak salah.) pergi mengambil kapur untuk dipakai menulis di papan. Menggunakan sepeda menempuh jarak sekian kilo, bersama Lintang, Ikal pun sampai ke toko milik orang Tionghoa. Selanjutnya saya masih lupa-lupa ingat.
Potong scene nya saja ya, to the point.
Ketika dari bilik sebelah A Ling menyodorkan kapur tulis sesuai permintaan Ikal. Tiba-tiba saja suasananya berubah jadi slow.. slow motion. Ikal terpana melihat tangan yang menyodorkan kapur tulis itu. Dishootnya si kameramen jemari A Ling yang indah, lentik nan lembut itu. Terlihat Ikal termangu. Efek cahaya kamera menggambarkan suasana romantis. Ada bunga tapak dara (kalo tidak salah)  yang bertebaran di sekitar ikal. Ikal tersenyum sumringah melihat bunga-bunga yang muncul tiba-tiba itu. Ikal jatuh cinta! Jatuh cinta hanya dengan melihat jemari lentik A Ling. Hari-hari berikutnya pun Ikal rela diminta untuk mengambil kapur ke toko ayah A Ling. Bahkan ketika persediaan kapur di kelas masih banyak, Ikal menyelundupkan kapur-kapur itu agar diminta oleh Bu Mus ke toko ayah A Ling untuk mengambil kapur lagi. Atau untuk melihat jemari lentik A Ling lagi lebih tepatnya.
Saat itu aku hanya tertawa. Ada-ada saja si Ikal ini. Masa cuma melihat jemari lentik A Ling begitu bisa bikin bunga tapak dara berkeliaran di sekitarnya. Bisa membuatnya berbunga-bunga. Namun seiring waktu, entah beberapa waktu yang lalu hal yang menurutku hampir sama, terjadi padaku. Tanpa ku sadari, ada perasaan aneh  ketika tak sengaja ku lihat sosok seseorang itu. Hanya melihatnya dari belakang saja, melihat punggung kecilnya. Ohhmeen... Ada sesuatu yang tak ku mengerti terjadi setiap ku tatap sosoknya meski hanya dari belakang. Menatap punggungnya kecilnya yang kurus.
 Mungkin seperti yang dirasakan Ikal ketika melihat jemari lentik A Ling. Atau mungkin.. Ahh entahlah. Aku  juga tidak mengerti. Am I falling in love? Hahh no.. noo. It just proud feeling I think..Sejenis kagum pada pemilik punggung kecil itu.
Ekspresi Ikal ketika melihat jemari lentik A Ling.  There are many flower turn up surround him. Romantic moment.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar