Tubusss

Selasa, 15 Juli 2014

Insident 25 Mei

       Tanggal 25 Mei yang lalu, suatu insident terjadi dan membuat saya sadar betapa berharganya hidup. 25 Mei yang lalu, si beaty (motor saya) lecet karena kecerobohan saya. 25 Mei yang lalu, masih sangat jelas teringat saat itu saya terkapar setelah terhempas sangat keras di aspal. 25 Mei yang lalu, pertama kali dalam hidup saya rasakan yang namanya mati rasa. 25 Mei yang lalu, saya merepotkan banyak orang (lagi-lagi) karena kecerobohan saya. 25 Mei yang lalu, saya berpikir mungkin saya akan cacat, tidak bisa berjalan normal lagi. 25 Mei yang lalu, saya menangis sejadi-jadinya menahan sakit di kaki.
       Setelah insident tanggal 25 Mei itu, saya mulai mengendarai motor secara pelan, sangat hati-hati, Setelah insident itu, saya terkadang gemetar berkeringat dingin jika tanpa sadar mengendarai motor terlalu cepat.  Setelah insident itu, saya trauma sama yang namanya balapan. Setelah insident itu, saya tersadar bahwa kecerobohan saya dapat merepotkan banyak orang. Setelah insident itu, saya sangat bersyukur memilki orang-orang terdekat dan teman-teman yang peduli. Setelah insident itu, saya harus menahan rasa sakit teramat sangat di bagian kaki dan tangan selama berhari-hari.

       Insident tanggal 25 Mei itu membuat saya  merasa telah menggunakan nyawa ke-2 setelah sebelumnya pernah tersambar petir. Thank’s God. I still alive. 
Accident
here

2 komentar: