Tubusss

Rabu, 23 Oktober 2013

Hujan

Dear you. Masih ingat awal musim hujan bulan lalu? Di halte kota saat kita sedang menunggu bus yang sama. Saat itu awal masuknya musim hujan. Titik-titik air langit yang tumpah perlahan menjadi semakin deras diiringi hembusan angin kencang membasahi halte. Kita menunggu datangnya bus hanya berdua. Saling memandang panik ketika angin berhembus lebih kencang membasahi kita. Tiba-tiba saja waktu itu tanganku berada dalam genggamanmu, kepalaku terpayungi jaketmu dan kakiku tertuntun melangkah ke toko seberang halte. Pakaian kita yang basah kuyup waktu itu meneteskan butiran-butiran air hujan ke lantai toko membuat setiap mata memandang ke arah kita. Mengotori lantai. Kurang lebih seperti itu yang bisa kita baca dari tatapan mereka. Kita menunduk saling memberi isyarat mata berusaha menahan tawa dan hei, kita tak saling kenal. 
Hujan mengantarkan kita ke dalam kisah ini.
Sebulan telah berlalu. Hujan masih turun. Kau tahu saat ini aku sedang sangat-sangat bahagia. Kau juga tentunya. Ya kita sedang bahagia dalam hujan. Entah apa yang akan terjadi besok.Aku berharap ketika musim ini berakhir, hujan tak membawa pergi kisah kita.

2 komentar:

  1. Wokwokwokwokkkk....
    Anak' ana' halte ko juga pale di'

    Hahahahssstagaaa...
    Saia tidak pernah tahu aklau kau se romantis manis ini Diraaaa!!! Ughhhh diabetes! :D :D :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. ettt manisnya enakk dibaca mee'.. tapi diabetesnya ituu.. adoouhh.. STOP! ;D

      Hapus