Tubusss

Sabtu, 21 Maret 2015

Your Eyes

Akan ku ceritakan sedikit tentang lelaki buta yang tengah duduk di sampingku. Lelaki yang sedang bercerita tentang bulan  jatuh cinta pada matahari. Lelaki ini, dia telah membaca banyak buku dan melihat segala sesuatu dengan baik sebelum penglihatannya hilang kendali. Diagnosa awal dokter hanya rabun. Tapi tak berlangsung lama Ia tak bisa melihat apapun dengan jelas meski jarak jauh atau pun dekat. Kata dokter hal ini disebabkan karena Ia tidak melakukan pengobatan dengan baik. Setelahnya kudapati Ia hilang asa. Hidupnya tak bersemangat. Depresi berat. Seperti setengah hidupku ikut luruh seketika. Ia, matahariku yang pernah bersinar menjelma menjadi redup. Suram. Aku hampir mati rasa karenanya. Maka ku bentengi diriku. Ku coba memberi asa meski tak mudah. Berharap matahariku dapat kembali bersinar. Dan lihatlah Ia sekarang. Ia telah keluar dari kungkungan gelapnya setelah sebelumnya hampir membawaku jatuh terpuruk. Sekarang meski tanpa melihat iya tetap mengoceh riang tentang berbagai hal yang pernah ia baca, tentang segala sesuatu yang pernah ia lihat dan tersimpan baik di memorinya. Selalu begitu, Ia mampu menjabarkan dengan baik. seperti ada film yang sedang berputar di kepalanya. Meski buta, lelaki itu selalu mampu membuatku takjub. Ia mampu membawaku melihat  dunia. Membawaku melihat angkasa. Bagiku, matanya yang tak melihat itu tetap sama. Aku menemukan dunia di sana.

grunge 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar